Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tamasya Bersama KPK

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/m-hatta-taliwang-5'>M. HATTA TALIWANG</a>
OLEH: M. HATTA TALIWANG
  • Selasa, 07 Mei 2013, 14:42 WIB
<i>Tamasya Bersama KPK</i>
KPK itu seperti Kereta Api di Kebon Binatang. Kita diajak muter-muter dari satu pemandangan ke pemandangan yang lain. Mengasyikkan dan indah indah.

Kadang kita ketemu Gajah tapi cuma belalainya yang tersentuh. Sebelum sempat kita tunggang, tahu-tahu kita diperlihatkan ke Singa yang sedang sakit tapi matanya tetap awas.

Tidak lama kemudian kita diperlihatkan Kelinci yang lucu dan cantik-cantik. Ada yang bernama Ayu, ada yang bernama Angel, dan yang lebih sexy konon bernama Vita.

Pada episode ini banyak kawan saya yang betah berjam-jam omongin soal Si Vita nan molek dan sexy. Banyak yang cemburu bercampur kagum pada pada anak uztad bernama AF ini. Bagaimana dan darimana ilmunya dia bisa "merekrut" begitu banyak kelinci-kelinci cantik dan molek itu?

Mungkin, setelah keluar penjara, AF akan kebanjiran order dan yang mau kursus bagaimana "beternak kelinci" agar sukses. Bagaimana memberi makan kelinci dengan Chopard atau Jazz.

Di tengah keasyikan itu kita lupa pada  tujuan kereta KPK. Kita lupa bahwa banyak muatan kereta yang belum diperiksa dengan tuntas. Ada Century yang timnya konon tamasya sampai Washington, ada BLBI yang tinggal eksekusi, ada Hambalang yang mulai nyerempet ke Istana, ada misteri besar di balik kasus Antasari, ada ratusan triliun kasus Sumber Daya Alam yang dilaporkan Marwan Batubara dkk yang belum disentuh.

Nanti tahu-tahu kita diajak tamasya lagi. Entah siapa lagi yang tertangkap basah urusan tetek bengek yang akan jadi korban dipermalukan. KPK bisa tidak menghitung "kerugian moril" akibat menghukum orang baik seperti Prof Rohmin Dahuri atau Bachtiar Chamzah hanya urusan secuil itu?

Padahal, Boediono yang terlibat dosa-dosa besar dalam kebijakan Century dan BLBI yang harus menjadi beban rakyat puluhan triliun selama puluhan tahun Anda biarkan berjaya?

KPK hentikanlah rekreasi yang konyol itu. Fokuslah membawa KERETA KEADILAN itu menuju pencapaian yang bisa membanggakan. Bukan menjadi cemoohan yang akan berujung tragis bagi bangsa ini. [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA