Menurut Sekjen Ahlul Bait Indonesia (ABI), Ahmad Hidayat, pembongkaran makam tersebut merupakan satu petaka dan musibah dalam dunia islam, dan bahkan musibah bagi manusia dan kemanusiaan. Karena tidak ada ajaran agama manapun di dunia yang membenarkan kebencian kepada satu kelompok menjadi alasan untuk menganiaya jenazah yang sudah meninggal dunia.
Apalagi dalam agama Islam, kata Ahmad Hidayat, Islam sangat menghormtai dan menghargai setiap jenazah yang sudah meninggal dunia, siapapun itu. Apalagi ini jenazah sahabat Rasulullah SAW yang sangat dimuliakan dan dihormati oleh seluruh umat Islam di dunia.
"Kelompok yang membongkar makam itu adalah kelompok
takfiri salafi wahabi yang sebenarnya mereka bukan muslim, tapi penyembah hawa nafsu. Di dalam al Quran disebutkan ada kelompok manusia yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan. Karena permusuhan itu, rasionalitas mereka hilang dan mereka mengikuti hawa nafsu. Mereka pun menyembah hawa nafsunya karena kebencian kepada kelompok lain," kata Ahmad Hidayat kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 6/5).
Karena itu, Ahmad Hidayat juga mengajak umat Islam di Indonesia untuk tidak ikut kelompok
takfiri salafi wahabi, karena selain bertentangan dengan nilai-nilai agama, juga bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Umat Islam di Indonesia harus membuka mata dan telinga untuk mewaspadi gerakan ini.
"Mereka membawa paham yang sama sekali tidak menunjukkan ajaran agama Islam yang suci dan agung. Dan saya yakin, tidak ada satu ulama pun di dunia, yang memiliki akal sehat, yang membenarkan pembongkaran makam sahabat Nabi," demikian Ahmad hidayat.
Sebagaimana dilansir beberapa media seperti
Al Alam dan
Al Manaar pada Kamis malam (2/5) waktu setempat, sekelompok pemberontak membongkar makam Hujr bin Adi. Hujr bin Adi merupakan salah satu sahabat dekat Rasulullah dan ikut terlibat dalam berbagai peperangan mempertahankan agama. Di masa Khalifah Imam Ali bin Abi Thalib, Hujr ikut membela Imam dalam perang Jamal, Siffin dan perang Nahrawan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: