Ketua Dewan Syuro Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) '98 Syahganda Nainggolan mengungkapkan dalam perbincangan dengan
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 1/5).
Karena itu menurut Syahganda, rencana penetapan hari buruh sebagai libur nasional hanya cara Presiden SBY untuk meraih simpati dari kaum pekerja.
"Itu SBY hanya pencitraan lagi, cari simpati dari buruh tapi salah sasaran. Karena buruh bukan menginginkan hari libur, buruh ingin sejahtera. Berarti upah harus diperbaiki," ungkapnya.
Bagaimana Anda menilai serikat buruh yang meminta 1 Mei jadi hari libur nasional?
"Mereka salah berpikir, hari libur terus mau
ngapain.
Toh tiap hari Minggu buruh juga libur. Buruh yang paling penting cari uang. Bila perlu tambah waktu lembur lagi. Cuman, upahnya harus tinggi," jawab Syahganda.
[zul]
BERITA TERKAIT: