Lisuma Kecewa Berat Mari Elka Gagal Jadi Dirjen WTO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 26 April 2013, 08:39 WIB
Lisuma Kecewa Berat Mari Elka Gagal Jadi Dirjen WTO
mari elka pangestu
rmol news logo Sebagian masyarakat Indonesia kecewa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu tidak lolos dalam seleksi dua besar calon Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) yang berlangsung di Jenewa dini hari waktu Indonesia tersebut. Sebaliknya, yang lolos seleksi 2 besar adalah dari perwakilan dari Brasil dan Mexico.

"Jelas kami sangat kecewa. Karena ini bukan atas nama pribadi Ibu Mari Elka Pangestu melainkan atas nama Indonesia di mata dunia," ujar Sekjend Lisuma Indonesia Dhika (Jumat, 26/4).

Dhika kecewa karena sebelumnya menganggap, dukungan kawasan Amerika Latin akan terpecah kepada kandidat dari Brazil dan Meksiko setelah melihat seleksi ini berifat konsultasi di Jenewa. Sedangkan kawasan yang tidak menempatkan kandidat dalam lima besar calon Dirjen WTO itu adalah Eropa, dan Afrika.

Apalagi, menurut banyak pengamat dunia, seharusna Uni Eropa akan mendukung kandidat dari Indonesia, mengingat banyak negara uni eropa sebagai negara sahabat perdagangan Indonesia.

Karena belum lama ini juga perusahaan Indonesia baru sign kontrak pembelian pesawat dari Uni Eropa yang cukup banyak. Akan tetapi malah disinyalir kuat Negara-negara mitra dagang utama Indonesia dikawasan Eropa malah tidak mendukung Indonesia.

"Kami menganggap ini sebuah pelecehan terhadap harga diri bangsa Indonesia," ungkapnya.

Oleh karena itu kami dari Lingkar Studi Mahasiswa Indonesia, menyesalkan Indonesia tidak lolos pada 2 besar seleksi Dirjen WTO, menyesalkan bahwa beberapa negara sahabat dari Uni Eropa disinyalir tidak mendukung kandidat dari Indonesia.

"Kami juga meminta agar dikaji ulang kebijakan luar negri Indonesia terhadap Negara-negara tersebut dan meminta duta besar Negara-negara tersebut agar menjelaskan alasan kenapa tidak mendukung Indonesia padahal selama ini Indonesia selalu menjaga hubungan baik kepada mereka," jelasnya.

"Padahal kita bisa melihat bahwa Brazil baru saja terpilih menjadi Dirjen FAO, kok sekarang ingin kembali menjadi Dirjen WTO? Oleh karena itu saatnya Indonesia bangkit menunjukan bahwa sanya kita Negara yang kuat dan layak diperhitungkan di dunia internasional," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA