Tapi, yang jadi pekerjaan rumah bagi partai adalah bagaimana menemuan dan mengusung perempuan yang berkualitas terutama di tingkat kabupaten, apalagi di daerah terpencil, yang minat perempuan untuk menjadi caleg masih sangat rendah.
Akibatnya, dikuatirkan, untuk memenuhi kuota tersebut dilakukan asal comot tanpa memperhatikan kualitas caleg.
Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin dalam pesan singkkat yang diterima
Rakyat Merdeka Online Senin (1/4).
Bila asal comot dilakukan, sambung Saleh, dan tiba-tiba pada Pemilu 2014 nanti justru mereka (perempuan asal comot) yang terpilih karena sistemnya terbuka, otomatis produk yang dihasilkan di parlemen kelak pun tentu kualitasnya akan menurun pula.
"Sekarang yang mau kita kedepankan, kuantitas atau kualitasnya. Jadi, jangan kita sama ratakan semua daerah sama minat perempuan yang mau jadi caleg. Coba lihat, terutama kabupaten-kabupaten terpencil," tandas anggota Komisi V DPR RI ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: