"Sebuah bangsa tidak akan hebat kalau pemimpinnya tidak punya rasa malu," ujar mantan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, DR. Rizal Ramli, di sela-sela acara lesehan budaya, pameran foto dan pengobatan gratis di Balai Dusun Trowono, Desa Karang Asem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (31/3).
Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) yang biasa disapa RR itu terenyuh karena budaya malu sekarang ini jadi barang langka di negeri ini. Para pejabat yang sudah terbukti dan divonis bersalah mencuri uang rakyat oleh pengadilan masih tampil leluasa di ruang-ruang publik mengesankan diri tidak bersalah dan bak pahlawan. Yang lainnya, malah tidak malu kembali mencalonkan diri di pentas pemilu.
Lain halnya dengan Jepang. Di sana, kata RR, oknum pejabat yang baru ditetapkan sebagai tersangka dan baru ramai diberitakan melakukan korupsi sebelum keluar putusan hakim saja langsung mengundurkan diri. Lebih ekstrim lagi, sampai ada yang bunuh diri.
Â
"Dalam kepercayaan kita, bunuh diri jelas tidak boleh. Tapi rasa malu penting dimiliki pejabat negara," imbuh penasihat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu.
[dem]
BERITA TERKAIT: