Rizal Ramli: Pejabat Negara Harus Punya Rasa Malu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 31 Maret 2013, 19:04 WIB
Rizal Ramli: Pejabat Negara Harus Punya Rasa Malu
rizal ramli
RMOL. Rendahnya moralitas pejabat publik menjadi salah satu penyebab maraknya korupsi di Indonesia. Alih-alih bisa mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat dan dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, terkikisnya budaya malu di kalangan pejabat kian membenamkan negara kita dalam kubangan kehancuran.

"Sebuah bangsa tidak akan hebat kalau pemimpinnya tidak punya rasa malu," ujar mantan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, DR. Rizal Ramli, di sela-sela acara lesehan budaya, pameran foto dan pengobatan gratis di Balai Dusun Trowono, Desa Karang Asem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (31/3).

Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) yang biasa disapa RR itu terenyuh karena budaya malu sekarang ini jadi barang langka di negeri ini. Para pejabat yang sudah terbukti dan divonis bersalah mencuri uang rakyat oleh pengadilan masih tampil leluasa di ruang-ruang publik mengesankan diri tidak bersalah dan bak pahlawan. Yang lainnya, malah tidak malu kembali mencalonkan diri di pentas pemilu.

Lain halnya dengan Jepang. Di sana, kata RR, oknum pejabat yang baru ditetapkan sebagai tersangka dan baru ramai diberitakan melakukan korupsi sebelum keluar putusan hakim saja langsung mengundurkan diri. Lebih ekstrim lagi, sampai ada yang bunuh diri.
 
"Dalam kepercayaan kita, bunuh diri jelas tidak boleh. Tapi rasa malu penting dimiliki pejabat negara," imbuh penasihat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA