"Nggak marah lah. Itu untuk konsolidasi saja, menanyakan doang," ujar Ajeng kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3).
Menurut Ajeng, SMS itu hanya pesan untuk mengingatkan agar tidak berbuat yang aneh-aneh dalam KLB di akhir pekan ini di Bali. Agar kongres PD 2010 di Bandung tak terulang.
"Ya jangan ramai lagi, dan jangan aneh-aneh, sesuai aturan saja, KLB kan untuk kebaikan bersama," ungkap anggota Komisi I DPR ini.
Wajar saja menurut Ajeng, ada pikiran aneh-aneh kalau Marzuki Alie mengumpulkan DPD dan DPC Partai Demokrat. Sebab Ketua DPR itu disebut-sebut sebagai salah satu calon Ketua Umum menggantikan Anas Ubaningrum.
"Kan beliau (Marzuki alie) kelihatannya calon Ketum," pungkasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: