Seharusnya SBY Malu dan Merasa Berdosa karena Halusinasinya Tidak Terbukti

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 26 Maret 2013, 12:10 WIB
Seharusnya SBY Malu dan Merasa Berdosa karena Halusinasinya Tidak Terbukti
presiden SBY
rmol news logo Sudah sepatutnya Presiden SBY merasa bersalah, malu dan berdosa karena teror yang ditiupkannya sejak beberapa waktu belakangan ini tidak terbukti. Tidak ada kudeta, dan tidak ada upaya membuat negara gonjang-ganjing.

"Sejak awal kami memang tidak berencana mengerahkan massa. Juga tidak ada keinginan menduduki Istana. Pernyataan-pernyataan SBY tentang negara terancam gonjang-ganjing itu adalah halusinasi belaka. Dan terbukti tidak ada," ujar aktivis pro demokrasi Adhie Massardi yang juga Sekretaris Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI).

MKRI kemarin (Senin, 25/3) mendirikan panggung demokrasi di depan gedung LBH Jakarta di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dan membagi sembako kepada sekitar 4.000 warga Jakarta.

"Halusinasi SBY ini telah menteror publik. Parahnya lagi, halusinasi SBY ini melibatkan institusi TNI dan Polri juga BIN. Dan mereka terpaksa mendukung halusinasi SBY," kata dia lagi.

Adhie menyesalkan cara SBY menyikap kritik terhadap pemerintah dengan mengalienasi atau mengasingkan kelompok kritis.

"Kalau kita toleran dengan cara-cara antidemokrasi seperti ini maka bangsa kita akan semakin jauh dari demokrasi orisinil dan semakin tak berjarak dengan demokrasi kriminal," demikian Adhie. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA