Kondisi Paling Mungkin Saat Ini, Pemerintahan SBY Mengkudeta Dirinya Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 20 Maret 2013, 06:45 WIB
Kondisi Paling Mungkin Saat Ini, Pemerintahan SBY Mengkudeta Dirinya Sendiri
presiden sby/ist
rmol news logo . Negara Indonesia tidak memiliki tradisi kudeta sebagaimana Thailand atau negara lain.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 20/3).

Karena itu, selain menilai isu kudeta sebagai pepesan kosong, berlebihan dan paranoid, Fadli Zon menganalisa beberapa kudeta yang terjadi selama ini. Sejarah mencatat, ungkap Fadli, kudeta selalu melibatkan militer aktif. Hal ini seperti terjadi di Portugal pada tahun 1974, Chili tahun 1973, dan Liberia 1980.

Bila pun tidak melibatkan militer aktif, orang dekat Prabowo Subianto ini melanjutkan, kudeta biasanya melibatkan orang dalam pemerintahan. Bahkan kudeta juga bisa self-coup. Artinya, kudeta digerakan oleh pemerintah itu sendiri dengan bantuan militernya.

Tujuan kudeta jenis self-coup ini, masih kata Fadli, adalah untuk mendapatkan ekstra constitutional power. Dan kudeta jenis ini pernah terjadi di Peru di masa Alberto Fujimori.

"Melihat kondisi Indonesia sekarang, untuk terjadi kudeta dari luar itu sangat tak mungkin. Justru yang paling mungkin itu self-coup," jelas Fadli. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA