Karena rakyat Indonesia sudah semakin tidak tertarik dengan ulah parpol-parpol Islam yang ternyata, tak jauh bedanya (buruknya), dengan parpol sekuler.
"Namun, karena parpol-parpol Islam menjual isu-isu moral dan agama, maka ketika ternyata mereka semua terbelit kasus korupsi, kesebalan rakyat pun lebih tinggi dibanding terhadap parpol-parpol sekuler," jelas pengamat politik senior AS Hikam (Senin, 18/3).
Akibatnya, tokoh-tokoh yang diajukan parpol Islam pun mengalami defisit popularitas yang tinggi. Apalagi tokoh-tokoh tersebut juga mutunya tak bagus-bagus amat sebagai calon pemimpin alternatif.
"Parpol-parpol Islam, selain PKS, cenderung tenggelam elektabilitasnya dalam Pemilu 2014," ungkapnya.
Sementara PKS sendiri, menurut Hikam, dalam jangka pendek masih akan terimbas kasus korupsi sapi yang melibatkan mantan Presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq. Tetapi bisa pulih kembali jika Anis Matta dan timnya bekerja keras.
"Tetapi PPP, PKB, dan PAN harus berjuang ekstra keras jika mereka masih ingin eksis di DPR-RI paska Pileg 2014 nanti," tandas mantan Menristek era Pemerintahan Gus Dur ini.
Berdasarkan temuan LSI, elektabilitas PKB 4,5 persen, PPP 4 persen, PAN 4 persen, dan PKS 3,7 persen.
[zul]
BERITA TERKAIT: