Juru kamera
Berita Satu TV, Abdullah Khoiruddin, diancam oleh salah seorang anggota Brimob Polrestro Jakarta Pusat setelah merekam momen polisi memukuli sembilan pengunjuk rasa dalam upaya penangkapan.
"Sekali lagi ambil gambar kusikat kau," lontar seorang aparat polisi yang tak sempat diketahui namanya itu sambil menunjuk-nunjuk wartawan.
Upaya berdamai yang diajukan Abdullah juga ditanggapi dingin oleh anggota Brimob berkulit legam tersebut. Anggota polisi itu enggan bersalaman ketika Abdullah mengulurkan tangan sebagai tanda penyelesaian masalah.
Tak berapa lama kemudian, jurnalis
Rakyat Merdeka Online, Wahyu Sabda Kuncahyo,
juga mengalami perlakuan sama. Seorang anggota Sabhara mengancam ketika wartawan memotret polisi sedang menyeret para pendemo yang ditangkap. Tak hanya itu, anggota Sabhara bertubuh tambun itu juga mencekik sang jurnalis.
"Ngapain kau foto-foto, hah," tantangnya sambil mencekik.
Hingga kini, aksi unjuk rasa yang digelar ratusan orang dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Indonesia (AMPI) bersama kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masih berlangsung.
Polisi sedang berupaya membubarkan para pengunjuk rasa yang menutup total dua ruas Jalan Imam Bonjol di depan kantor KPU. Sedikitnya, sembilan pengunjuk rasa telah diamankan polisi ke dalam kantor KPU.
[ald]
BERITA TERKAIT: