Faktor pertama yang menentukan, sebut Ketua Komisi Pemilihan (KPU), Husni Kamil Manik, adalah profesionalitas pihak penyelenggara, baik KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Faktor kedua adalah peserta pemilu yang kini berjumlah 10 partai. Kinerja politik kesepuluh partai ini sangat menentukan. Belum lagi rakyat menunggu produk kebijakan yang dihasilkan wakil-wakil rakyat dari partai peserta pemilu yang kini duduk di DPR RI.
"Walaupun proses pemilu sedang berlangsung, tapi saya harapkan jangan tinggalkan kewajiban (melahirkan kebijakan). Kalau anggota DPR RI yang mencalonkan diri menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan pencalonan periode mendatang, akibatnya akan sangat fatal.
"
Trust terhadap partai politik akan turun, dan selanjutnya partisipasi dalam pemilihan umum juga akan turun," ujar Husni saat memberikan orasi ilmiah pada pelantikan pengurus Ikatan Alumni Universitas Medan Area (UMA) di Hotel Garuda, Medan, Sabtu malam (23/2).
Faktor ketiga berkaitan dengan kualitas pemilih. Pemilu 2014 sangat ditentukan oleh kemauan rakyat memberikan suara seperti yang dijamin dalam Konstitusi.
"Pilihan yang cerdas akan melahirkan pemimpin yang tepat bagi Indonesia," sambungnya.
Hal terakhir yang menurut Husni sangat berarti dalam penyelenggaraan pemilu adalah peran serta pers. Menurut hemat Husni, pers sangat menentukan dalam menciptakan demokrasi yang lebih baik.
"Pers adalah alat kontrol sosial, di samping alat untuk menyebarkan informasi," demikian Husni.
[dem]
BERITA TERKAIT: