Laporan terakhir dinas ruangangkasa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan bahwa Asteroid 2012 DA14 yang berdiameter 45 meter ini telah melewati bumi dengan elevasi terendah di atas Indonesia, sekitar 27.700 kilometer.
"Sejak awal kita pantau, potensi Asteroid 2012 DA14 bertabrakan dengan bumi sangat kecil. Begitu juga potensi bertabrakan dengan satelit-satelit komunikasi yang beredar pada orbit geostasioner," ujar Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, dalam keterangan pagi tadi (Sabtu, 16/2).Â
Sambung Andi Arief, yang sempat membuat khawatir tim khusus ini adalah gerakan "teman seperjalanan" Asteroid 2012 DA14 yang ukurannya lebih kecil, sekitar 5 sampai 10 meter, namun memiliki elevasi lintasan yang lebih dekat dengan bumi, yakni antara 10 ribu hingga 15 ribu kilometer.
Asteroid inilah yang jatuh di Chelyabinskaya, Rusia, hanya beberapa jam sebelum Asteroid 2012 DA14 melintasi angkasa Indonesia.
"Kejadian di Rusia mungkin saja terjadi di setiap lintasan yang dilalui asteroid. Ini adalah pelajaran bersama bahwa potensi bencana termasuk dari luar angkasa benar adanya," demikian Andi Arief.
[guh]
BERITA TERKAIT: