Rizal Ramli: Kegelisahan dan Kemarahan Rakyat adalah Tanda-tanda Zaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 14 Februari 2013, 23:39 WIB
Rizal Ramli: Kegelisahan dan Kemarahan Rakyat adalah Tanda-tanda Zaman
rizal ramli/ist
rmol news logo Seluruh elemen bangsa diserukan menarik garis batas yang tegas dengan para perusak dan penjahat keuangan negara yang membuat rakyat dan bangsa ini terpuruk. Rakyat sudah gelisah dan marah mengalami keterpurukan nasib yang berkepanjangan. Apalagi telah sama diketahui bahwa para perusak dan penjahat keuangan negara semakin merajalela.

“Kegelisahan dan kemarahan rakyat yang terjadi di seluruh pelosok negeri, adalah tanda-tanda zaman,” ujar Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP), DR Rizal Ramli, ketika berbicara di Musyawarah Akbar Demi Kedaulatan Bangsa, di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, di Menteng, Jakarta Pusat siang tadi (Kamis, 14/2).

Menurut pria yang menjadi aktivis pergerakan sejak mahasiswa di tahun 1970an itu, sejarah Indonesia dipenuhi pengorbanan para pejuang yang konsisten dan menarik garis tegas terhadap penjajah kolonial. Bung Karno, misalnya, sejak dulu memegang teguh prinsip nonkooperatif walaupun harus menanggung risiko. Dia menolak rayuan Belanda sehingga berkali-kali dipenjara, diadili, dan dibuang. Sikap serupa juga ditunjukkan para pemimpin lain seperti Tjokroaminoto, Hatta, Sjahrir, Natsir, dan lainnya.

“Sekitar 4 sampai 5 tahun lalu, yang berani kritis terhadap rezim korup dan penjual kedaulatan ini hanyalah para aktivis dan sebagian kecil intelektual yang sadar. Tapi sekarang saya bangga dengan rakyat kita yang sudah berdiri paling depan menghendaki perubahan,” ujar tokoh perubahan yang baru saja kembali dari Maroko untuk bicara di hadapan para pemimpin gerakan oposisi negara Timur Tengah ini. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA