Yaitu di Jakarta Timur 4.475 jiwa, Jakarta Selatan 1.563 jiwa, Jakarta Barat 4.751 jiwa, dan Jakarta Utara 3.511 jiwa. Pengungsi tersebar di 90 titik pengungsian.
Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sebanyak 225 RT, 92 RW dan 27 kelurahan masih digenangi banjir dengan ketinggian 10-180 cm. Sebanyak 6.853 KK atau 10.219 jiwa terdampak oleh banjir pada hari ini.
Di Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur, genangan banjir masih 30-50 cm dan pengungsi 1.275 jiwa. Mereka mengungsi di Pinggir Kali, Sudinkes Jakarta Timur, Jalan Jatinegara Barat, SDN 01, GPIB Koinonia, RS Hermina, Masjid Attawabin, dan GOR Jaktim.
Di Kelurahan Cililitan masih terdapat 3.200 pengungsi di 6 lokasi. Rumahnya masih terendam banjir hingga 30 cm.
Di Jakarta Selatan genangan banjir masih terjadi di Kelurahan Pengadegan hingga 50 cm yang merupakan daerah cekungan. Pengungsi 1.058 jiwa. Warga memerlukan obat-obatan, pembalut, pakaian, dan pompa sedot.
Di Jakarta Barat, pengungsi terdapat di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng yaitu 674 jiwa yang rumahnya masih terendam banjir hingga 20 cm. Di Kelurahan Cengkareng Barat 800 jiwa, dan di Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora sebanyak 1.285 jiwa.
Sedangkan di Jakarta Utara, sebanyak 1.126 jiwa pengungsi di Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan. Pengungsi berada di SDN 03, 04 Penjaringan, dan Kantor Keluarga Penjaringan. Tinggi genangan berkisar 20-100 cm. Sedangkan di Kelurahan Pluit terdapat 1.705 jiwa pengungsi yang berada di Lapangan Futsal, Gedung Cometa, dan Apartemen Laguna. Pluit masih terendam banjir 20-180 cm.
Penanganan pengungsi terus diberikan kebutuhan dasarnya. Stok logistik dan pelayanan medis mencukupi. Beberapa pos kesehatan didirikan untuk memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi.
[ald]
BERITA TERKAIT: