BENTROKAN LAPANGAN BANTENG

Pengacara Pendukung Hatta Rajasa Cium Politisasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 05 Januari 2013, 16:11 WIB
Pengacara Pendukung Hatta Rajasa Cium Politisasi
ilustrasi
rmol news logo Sebetulnya, insiden di depan kantor Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa, di kawasan Lapangan Banteng, Kamis lalu (3/1), adalah persoalan sepele yang dibesar-besarkan pihak tertentu.

Hal itu disesalkan pengacara tiga anggota  Garda Muda Nasional (GMN) yang ditahan pihak kepolisian Jakarta Pusat, Sulistiawati, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu , 5/1).

"Mereka bukan preman, mereka bertamu biasa saja. Lalu ada salah komunikasi saat mereka keluar gedung dan bertemu demonstran," katanya.

Namun dia sayangkan tindakan aparat keamanan berlebihan sekali menyikapi insiden itu dan berujung pada penangkapan terhadap lima orang yaitu Mansur Husein, Jamaluddin Fakaubun, Rahman Key, Chairul Anwar, dan Ihsan Jauhari. Dua nama terakhir sudah dilepaskan polisi.

"Sekali lagi mereka bukan preman, mereka bertamu ke kantor menteri. Entah bagaimana ada salah paham sehingga terjadi baku hantam," ungkap advokat yang mengaku sebagai pengurus harian PAN itu.

Kasus bentrokan itu tidak perlu dibesar-besarkan karena persoalan sederhana yang sudah selesai. Namun, dia mencium upaya kekuatan tertentu mempolitisasinya.

"Sederhana saja masalahnya kalau tidak ada yang politisasi ini. Ada yang tidak mau masalah ini sederhana," tambahnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA