Ahok pun menyebutnya sebagai gagasan yang luar biasa. Sebab, dengan mengenakan pakaian khas Betawi, dirinya seperti membayangkan berada di jaman penjajahan kolonial dulu.
"Jaman penjajahan dulu kan kolonial, ngebayangin nggak sih orang pakai baju begini ini kan orang jajahan," celetuknya di Balaikota, Jakarta, Rabu (2/1).
Menurut Ahok, orang zaman dulu yang sudah meninggal tidak pernah mimpi bahwa suatu hari nanti yang menjadi pejabat dan pemimpin di gedung ini berpakaian seperti rakyat Betawi.
"Nah, itu yang saya pikir Pak Gubernur luar biasa, bukan soal simbolisnya. Selama ini, baju menyimbolkan kondisi rakyat. Dulu mana pernah mimpi sih orang pakai baju begini berkuasa di gedung ini. Nah itu beliau bisa berfikir seperti itu, artinya, kita harus kasih tahu satu ini soal simbolis bahwa tiap daerah tuannya siapa itu jelas. Kalau Jakarta kan Betawi khasnya," tuturnya.
Ahok mengaku saat memasuki gedung Balaikota dirinya sempat merasa seperti pemimpin di masa penjajahan kolonial Belanda.
"Tadi saat saya masuk gedung membayangkan, bener gubernur jaman Belanda sudah menggunakan gedung ini. Dulu mungkin orang-orang yang sudah meninggal dan bisa lihat nggak berani mimpi ada orang pakai baju ini berkuasa di gedung ini. Nah, itu yang bagus," tukasnya.
[wid]