Suhardiman merupakan pejuang kemerdekaan mulai dari tentara pelajar hingga Jenderal dan berlanjut kepada tugas kekaryaan mulai dari SOKSI hingga DPA. Sebagai akademisi, jenjang Suhardiman dimulai dari sarjana hingga mencapai gelar Profesor, yang merupakan pencapaian tertinggi di dunia akademik. Sebagai pekerja profesional, Suhardiman pun telah mengalami transformasi mulai dari staf di Departemen Perburuhan hingga menjadi pemimpin utama BUMN dan terakhir menjadi pengusaha, berdikari di dalam bidang ekonomi.
"Suatu perjalanan hidup yang luarbiasa dan lengkap sebagai manusia pemikir, manusia pejuang dan manusia karya. Bagi saya, sosok Pak Suhardiman adalah Man of Vision and Action," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), Ade Komarudin, mewakili keluarga besar dalam peringatan HUT ke-88 Prof DR Suhardiman SE di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam (16/12)
Hadir dalam peringatan HUT ke-88 para tokoh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham, Mahadi Sinambela, Markus Nari, Anton Sihombing, serta pengurus Depinas dan Depidar SOKSI se-Indonesia.
Menurut Ade Komarudin, salah satu prestasi Suhardiman yang monumental adalah saat menjadi Ketua Pansus Revisi Lima Paket UU Politik yang sampai sekarang masih tetap berlangsung. Apa yang dilakukan Suhardiman saat itu, merupakan prestasi sekaligus karya terbesar SOKSI yang telah membidani kelahiran UU Politik. Artinya, SOKSI telah lebih dulu melakukan reformasi politik di bidang ketatanegaraan melalui reformasi UU Politik.
Salah satu kebanggan SOKSI, lanjut Ade, perjalanan hidup Suhardiman menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia mulai dari era kemerdekaan mempertahankan NKRI, mempertahankan ideologi Pancasila di masa Orde Lama kemudian membangun dan berkarya di era Orde Baru. Suhardiman pun sering memberikan arahan dan panduan kepada semua kader SOKSI dan Partai Golkar menghadapi era transisi pada awal reformasi serta memberikan bimbingan dan nasehat.
"Pengabdian beliau menggambarkan kepada kita semua bahwa sosok Suhardiman telah memenuhi panggilan hidupnya dengan memberikan pengabdian dan darma bakti kepada Republik mulai usia balita hingga usia republik 66 tahun sekarang secara terus menerus tiada henti," kata dia.
Selaku Ketua Umum Depinas SOKSI, Ade Komarudin menginstruksikan seluruh kader-kader SOKSI dimanapun berada untuk untuk mengikuti dan meneladani jejak langkah yang telah ditoreh oleh Pendiri SOKSI Suhardiman. “Bila konsep ini dikembangkan dan dijalankan sungguh-sungguh maka saya yakin bahwa hal ini akan membuat SOKSI dan Partai Golkar menjadi besar dan jayam" ujarnya.
Menurut Ade Komarudin, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi pelbagai tantangan dalam segala bidang dan memiliki potensi sebagai negara maju karena sumber dan kekayaan alam Indonesia sangat potensial. Üntuk bisa menjadai bangsa yang maju, Indonesia membutuhkan sosok kepemimpinan yang tegas dan berwibawa untuk membawa bangsa ini dalam percaturan globalisasi.
"Kedepan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang berani berkorban untuk rakyat dan bangsanya karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seperti pemberantasan korupsi, kepastian hukum, inefisiensi birokrasi dan pengembangan sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya," tegas dia.
Dia juga meminta kepada seluruh kader SOKSI untuk selalu bekerja keras memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Karena, dengan kemenangan Partai Golkar akan mampu melahirkan sosok kepemimpinan nasional yang tegas dan berwibawa.
"Kepemimpinan Partai Golkar adalah syarat bagi kemajuan dan kejayaan Bangsa Indonesia. Kemenangan Partai Golkar berarti kejayaan dan kebangkitan kembali Indonesia. Inilah yang harus kita camkan bersama, karena kemenangan yang akan direbut nanti bukan untuk orang-perorangan tetapi untuk kejayaan seluruh negeri," demikian Ade Komaruddin.
[ysa]
BERITA TERKAIT: