Marzuki membalas kritik dari PPI Jerman dengan emosional. Mahasiswa Indonesia di Jerman membuat laporan pengamatan langsung dan diam-diam terhadap para anggota Dewan yang sedang studi banding soal keinsinyuran. Seperti diberitakan
Tempo, Marzuki sempat menyebut mahasiswa kita di Jerman seperti maling. Namun, belakangan pernyataan itu sudah diluruskannya.
"Seharusnya Beliau melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota DPR yang melakukan kunjungan ke luar negeri dan berterimakasih kepada kawan-kawan PPI. Apalagi, dia salah satu alumni pelajar Indonesia yang bersekolah di luar negeri (Malaysia)," kata Koordinator Presidium PPI se-Dunia, Zulham Effendi, lewat pesan elektronik, Sabtu (24/11).
Zulham sangat memahami apa yang dilakukan PPI Jerman merupakan bagian tugas pelajar Indonesia sebagai agent of social control. Mereka melakukan penolakkan dengan dasar yang kuat dan belajar dari pengalaman sebelumnya.
"Kita mengetahui bersama bahwa dalam membuat UU itu tidak bisa main-main. Apabila salah kebijakan, maka korbannya rakyat banyak. PPI mengingatkan seluruh anggota DPR yang terhormat untuk sebaik mungkin dalam melaksanakan tugasnya," ucapnya.
Dia tegaskan, PPI Jerman dan PPI seluruh dunia akan selalu bersedia untuk berdiskusi dengan para anggota DPR yang datang untuk studi banding, asal bertujuan jelas. Dia yakin, DPR dan PPI pasti bisa bersinergi untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
[ald]
BERITA TERKAIT: