Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PUISI HATTA TALIWANG

Putra-putri Bambu Runcing

Minggu, 11 November 2012, 10:08 WIB
Putra-putri Bambu Runcing
ilustrasi/ist
HARI ini ku kibarkan lambang kemenanganmu
Untuk kesekian kalinya aku tengadah mengagumimu
Dan tunduk mengenang kepatriotanmu

Putra putra bambu runcing
Dua puluh delapan tahun yg silam
Dentuman meriam menggetarkan semangatmu
Ibu Pertiwi merintih memohon pengorbananmu

Kau tiada mengeluh kau runcingkan bambu
Kau berangkat ketengah medan perjuangan
Kau tinggalkan anak isteri
Untuk Ibu Pertiwi
Semuanya dengan keihlasan

Darah darah yg menetes ditengah lembah
Mengalir ke lautan
Menggugah semangat setiap putra putra revolusi

Semboyan yang dengungkan
Dalam syair nyanyian revolusi :Merdeka atau Mati
Kau buktikan dengan ksatria

Mayat mayatmu terkapar
Mencium persada
Oleh peluru kezaliman
Adalah rabuk kejayaan bangsa

Putra putra bambu runcing
Kau telah menyelamatkan Tanah Airmu
Dari gerogotan kaum kaum rakus
Kau persembahkan pada pangkuan Ibu Pertiwi : Kemenangan, Kemerdekaan!

Jiwamu adalah magma revolusi
Yang meletuskan lahar lahar kepahlawanan
Keringat yg kau cucurkan tiada mengharap balasan
Betapa tulus hatimu Pahlawan.

Pahlawan
hari ini kuratapi nisanmu
Kutangisi tulang tulang berserakan
Kutaburkan bunga suci

Hari ini kembali kutatap goresan darah pada tugumu
Aku mengagumi keberanianmu
Kepahlawananmu yg telah mengharumkan nama bangsa

Mataram 15 Oktober 1973
Puisi ini dipersembahkan Hatta Taliwang, aktivis mahasiswa 1977/78 untuk Hari Pahlawan 2012

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA