Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far kepada wartawan, Senin (17/9).
"Ini merupakan sinergi antara umara (pemerintah) dengan ulama. Dan ini merupakan sesuatu yang sangat baik," kata Ketua PKB ini.
Dengan bersilaturahim, maka akan menciptakan
take and give (memberi dan menerima) antara umara dan ulama.
"Simpelnya saling tukar pikiran sekaligus mengeratkan tali silaturahim. Sehingga, pada akhirnya akan terwujud pikiran yang sama antara Presiden dan ulama NU demi terwujudnya bangsa, negara dan masyarakat yang beradab, bermartabat dan berkeadilan. Untuk itu, PKB sangat mengapresiasi silaturahim ini," tutur Marwan Ja'far.
Di sela-sela kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Munas dan Konbes NU Kempek Cirebon, Presiden bersilaturahim dengan ulama NU di kediaman pengasuh Pesantren Kempek.
Pada kesempatan itu, Presiden bersilaturahim dengan Rois Aam PBNU KH. Sahal Mahfudh, Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang juga Menakertrans, para menteri serta ulama NU.
Dalam suasana akrab itu, Presiden mengapresiasi pikiran-pikiran yang strategis dari ulama NU. Presiden juga merespon secara baik rekomendasi-rekomendasi hasil Munas dan Konbes NU yang bertujuan untuk kemajuan bangsa, negara dan umat, khususnya Nahdliyin.
[arp]
BERITA TERKAIT: