Demikian disampaikan sineas, Garin Nugroho dalam diskusi di markas DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung 99, Jakarta Selatan (Kamis 13/9).
"Pemilu 2014 merupakan era baru bisnis. Kita lihat kombinasi antara politik dan media dalam pertempuran politik di 2014. Imbasnya, akan terjadi goncangan dalam komunikasi politik," kata Garin.
Yang dimaksud dengan goncangan adalah, terjadi deviasi dalam komunikasi politik. Hanya calon-calon pemimpin yang punya media yang akan terekpos. Selain itu, hanya kelompok atau orang yang memiliki uang yang bisa pasang badan di televisi atau media.
"Bahaya jika televisi atau media tidak memiliki etika dalam demokrasi. Ini jadi pekerjaan rumah bagi gerakan non-politik untuk mencari pemimpin yang baik di negeri ini," sambungnya.
Oleh karenanya, Garin membentuk Gerakan Indonesia Memilih (GIM). Lembaga ini dibentuk sebagai alternatif dari tersumbatnya komunikasi politik yang terjadi media mainstream.
"GIM dibentuk untuk memberi kesempatan bagi calon pemimpin bangsa yang tidak punya uang dan media agar tampil. GIM memberi ruang kepada yang punya ideologi dan gagasan untuk melakukan komunikasi politik kepada masyarakat," pungkasnya.
[arp]
BERITA TERKAIT: