Golkar: Dukungan Tak Lagi Terpecah, Fauzi Bowo Pasti Menang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 12 September 2012, 18:29 WIB
Golkar: Dukungan Tak Lagi Terpecah, Fauzi Bowo Pasti Menang
idrus marham
rmol news logo Partai Golkar meyakini pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) memenangkan putaran final pemilihan gubernur DKI, 20 September, nanti.

Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menerangkan, keyakinan itu dilandasi fakta bahwa masyarakat Jakarta sudah semakin sadar akan keberhasilan dan capaian dari Foke selama menjadi gubernur.

"Juga pergerakannya luar biasa. Dalam politik itu kalau diam kita khawatir, tapi ini bergerak di mana-mana, jadi kami tidak khawatir dan kami yakin kami menang. Semangat masyarakat Jakarta sudah terlihat untuk mendukung Foke-Nara," kata Idrus dalam rilisnya, Rabu (12/9).

Di putaran pertama, menurutnya, banyak masyarakat Jakarta yang tertipu dengan kemasan Jokowi-Ahok. Tapi pada putaran kedua ini masyarakat akan sadar bahwa yang menentukan kepemimpinan bukan cuma bungkus, tapi track record, hasil kerja, visi misi, pemikiran dan program yang jelas.

"Nah, kalau kita melihat itu maka Foke memiliki semuanya dan masyarakat Jakarta yang cerdas tentunya memilih berdasarkan pertimbangan rasional," imbuhnya.

Foke tidak berada pada posisi pertama pada putaran pertama karena dukungan kepadanya terpecah-pecah. Namun, kini semua dukungan sudah kembali kepadanya. Semua tudingan yang diarahkan kepada Foke menurut dia tidak akan ditanggapi pendukung Foke-Nara yang ingin memenangkan pilkada tanpa intrik dan fitnah.

"Kita kalah atau menang tidak akan menuduh lawan melakukan kecurangan," sebutnya.

Dia akui, lawan tanding Foke-Nara, yaitu Basuki Purnama alias Ahok (cawagub) adalah bekas kader Golkar. Namun, Idrus menegaskan tidak tahu banyak tentang Ahok karena mantan Bupati Babel itu cuma 1,5 tahun di Golkar.

"Sebelumnya kan dia selalu pindah-pindah, saya tidak tahu kiprahnya di Golkar. Berpolitik itu harus konsisten menjalankan apa yang kita pilih. Jangan karena ada pilihan yang menggiurkan yang ada langsung ditinggalkan. Dia tidak pernah tuntaskan kabatan bupati dan anggota DPR," tandasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA