Partai Demokrat tidak membuat pencitraan yang berlebihan karena nantinya akan membuat masyarakat kecewa. Akan menjadi beban partai jika apa yang dicitrakan tidak sesuai dengan kemampuan melaksanakannya.
"Pencitraan yang dibuat-buat akan menjadi beban pasangan calon jika menang nanti dan juga akan menjadi beban partai jika semua citra yang ditampilkan tidak sesuai dengan kenyataan, dan yang paling utama itu akan mengecewakan masyarakat Jakarta sendiri," ujar anggota Tim Kampanye Foke-Nara, Nova Rianti Yusuf, kepada wartawan dalam rilisnya, Kamis (6/9).
Kubu Foke-Nara juga tidak mau terlalu menangapi isu-isu negatif yang dituduhkan. Dia menyebutkan, beberapa isu yang dituduhkan kepada pasangan Foke-Nara jauh dari kebenaran. Antara lain, tuduhan melakukan kecurangan DPT, mengeluarkan isu SARA, sampai menciptakan musibah kebakaran.
"Aneh kalau Foke sebagai gubernur dituduh melakukan kecurangan DPT sebelum Pilkada putaran pertama, tapi ketika menang mereka diam. Belum lagi isu kebakaran, itu kan murni musibah. Hutan tanpa penghuni saja di musim panas seperti ini bisa terbakar dengan sendirinya kok. Apalagi isu SARA, jelas kami tidak mau melakukannya. Yang mereka gunakan pemaksaan logika saja," jelasnya.
Sebenarnya, tim Foke bisa mempersoalkan semua tuduhan itu ke jalur hukum, termasuk pencemaran nama baik dan fitnah. Karena kubu lawan juga tidak memiliki bukti sama sekali.
"Makanya kami diam saja, kita tidak melakukan saja dituduh macam-macam. Bagaimana kalau kami lawan?" tegasnya.
Kubu Foke, ditegaskan anggota DPR komisi kesehatan ini, tidak akan menjelekkan siapapun.
"Bukan kita menuduh bahwa kubu mereka yang membuat fitnah-fitnah seperti itu, tapi yang jelas kita tidak akan menggunakan cara- cara itu. Memang tampilan sosok Jokowi yang mempengaruhi pilihan masyarakat. Timnya jumpalitan juga tidak ngaruh kok," ujar Dokter Spesialis Kejiwaan ini lagi.
Tim sukses Foke-Nara saat ini justru fokus turun ke masyarakat untuk menjelaskan berbagai keberhasilan yang telah dicapai Jakarta dan masyarakatnya.
"Kami fokus turun langsung ke masyarakat untuk menjelaskan fakta-fakta yang ada. Tim dari seluruh partai pendukung juga melakukan hal itu dan nampaknya semua berjalan baik," imbuhnya.
Terakhir, dirinya melihat saat ini trend terhadap Foke Nara sudah positif dan mudah-mudahan melalui pendekatan yang tulus dan tidak dibuat-buat Foke-Nara bisa memenangkan putaran kedua.
"Foke memang begitu adanya, tidak mau membuat-buat. Tudingan SARA sekalipun dia tenang saja. Masak ada orang yang merekam kegiatan ibadah terus mengarahkannya ke Foke. Seperti intel Orde Baru saja gayanya," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: