Penantian Rakyat Nagari Sikucur Berbuah Manis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 31 Agustus 2012, 07:42 WIB
Penantian Rakyat Nagari Sikucur Berbuah Manis
syarif hasan/ist
rmol news logo . Sudah hampir tengah malam. Warga Nagari Sikucur, Kabupaten Padang Pariaman harusnya sudah terlelap dalam istirahat.

Namun, malam ini (Kamis, 30/8), beda dengan malam-malam lainnya. Tamu istimewa dari Jakarta akan datang.

Ribuan warga Nagari Sikucur dan kelurahan-kelurahan sekitarnya berkumpul di Pasar Basung. Dengan tetap bersahaja mereka berkerumun di pinggir-pinggir jalan dan warung-warung sederhana menanti petinggi negara yang mau mampir. Ada kaum bapak, ibu, pemuda dan remaja sampai ke usia bocah ikut larut dalam penantian.

Sedianya, sudah dua jam sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, hadir di tengah massa untuk meresmikan pasar yang tiga tahun lalu lumpuh akibat gempa 30 September 2009.

Anggota DPR yang adalah putra daerah setempat, Haji Refrizal, sudah berada di tengah rakyat Sikucur. Dia menunggu menteri bersama para petinggi daerah.

Tak tanggung-tanggung, Gubernur Sumatera Barat, Iwan Prayitno; Bupati Ali Mukhni dan wakilnya turut menanti. Tampak juga para pimpinan serta anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten.

Tepat 23.30 WIB, Menteri Syarif Hasan, bersama rombongan yang diikuti Deputi Bidang PJU, Neddy Rafinaldy dan Dirut Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir, Kemas Danial, tiba di lokasi. Sambutan dengan tari tradisional dan alat musik orisinil Pariaman pun menggema riuh.

"Ini pertama kali Nagari Sikucur dikunjungi Menteri Koperasi sejak Indonesia merdeka. Pasar ini pun berdiri sejak zaman Belanda," kata Refrizal dalam kata sambutannya yang dilanjutkan tepuk tangan meriah warga.

Selama 9 hari warga menyelenggarakan alek nagari (pesta kampung). Acara pun akan ditutup pada hari Sabtu (1/9) oleh Menkominfo Tifatul Sembiring.

Menkop dan rombongan terlambat dari jadwal seharusnya. Pesawat yang mereka tumpangi dari ibukota Jakarta delay selama dua jam. Tapi sungguh menakjubkan, ribuan warga Pariaman tetap setia menanti sampai menteri tiba. Menteri Syarif Hasan yang harus mengalami perjalanan hampir dua jam dari Padang tetap dinantikan dengan antusiasme tinggi.

"Pak menteri datang jam 12 malam, tapi ribuan rakyat tetap antusias menyambut. Ini bukti bapak sangat istimewa bagi kami," kata Bupati.

Bupati menjelaskan, Pariaman memiliki 33 pasar tradisional atau pasar nagari yang hingga kini kondisinya memprihatinkan. Terlebih lagi akibat gempa 30 September 2009 lalu.

"Kami sangat butuh bantuan pemerintah pusat. Kita bukukan Rp 1,5 miliar dan kita mohon sangat kepada pak menteri untuk realisasikan bantuan membangun pasar dan ekonomi kecil di Pariaman," harapnya .

Dia mengaku membutuhkan pula bantuan sosial pemerintah dalam rangka peningkatan aktivitas koperasi yang realisasinya sudah lebih kurang Rp 600 juta dan hingga kini sudah membuat koperasi berkembang luar biasa di kabupatennya.

"Mudah-mudahan menjadi Rp 1 miliar dan memberi pertumbuhan ekonomi dan pasar tradisional," ucapnya lagi.

Sedangkan Gubernur Iwan Prayitno, menambahkan, kedatangan Menteri Syarif di tengah kesibukan yang begitu tinggi, sangat berkesan.

"Sudah jam 12 malam masih hadir. Kami semua menantikan kehadiran menteri.
Nagari Sikucur inginkan pertumbuhan dan pembangunan yang lebih baik," kata gubernur asal PKS itu.

Menteri Syarif Hasan yang baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke Jawa Barat dan langsung ke Jakarta untuk terbang ke Pariaman, tampak sumringah dengan sambutan luar biasa warga dan petinggi daerah di tengah pekatnya dingin malam itu.

Syarif yang mengenakan batik biru kala itu tampak terus tersenyum dan sesekali bertepuk tangan. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA