Sebulan Tertunda, Kementerian Agama Gelar Gebyar Hari Anak Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 27 Agustus 2012, 18:08 WIB
Sebulan Tertunda, Kementerian Agama Gelar Gebyar Hari Anak Nasional
ilustrasi/ist
rmol news logo Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengakui kondisi anak-anak Indonesia memang masih memprihatinkan.

Data Kementerian Agama memperlihatkan ada 8,12 persen anak-anak usia 5-17 tahun yang tidak bersekolah. Bahkan, sekitar 9,30 persen anak Indonesia belum pernah merasakan pendidikan. Di sisi lain, perhatian sejumlah komponen masyarakat terhadap anak-anak Indonesia sejauh ini sudah tampak. Bahkan, kalangan pengusaha ikut serta membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), untuk memperteguh perlindungan dan pemenuhan hak-hak terhadap anak.

Perhatian sejumlah komponen bangsa terhadap anak Indonesia memang tengah menggeliat. Apalagi bermunculannya siswa-siswa Indonesia yang dipandang dunia. Di bidang sains dan teknologi misalnya, anak-anak dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah/SD sampai Madrasah Aliyah/SMU, menjadi jawara perlombaan di kancah global.

Dalam rangka memompa semangat itulah, Kemenag selaku panitia penyelenggara peringatan HAN yang ditunjuk oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, menyerukan kepada semua komponen bangsa ini untuk memperteguh kembali konsesus nasional tentang anak-anak Indonesia.

Peringatan HAN Indonesia memang jatuh setiap 23 Juli. Dan peringatannya sudah digelar di kantor Kementerian Agama berupa tasyakuran mengundang 200 anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus. Acara itu ditutup dengan buka puasa bersama.

Nah, puncak peringatannya adalah Gebyar HAN, akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 29 Agustus, setelah sempat tertunda satu bulan lebih. Pasalnya, anak-anak sekolah sebelumnya masih menghadapi Ujian Nasional. Lalu berlanjut liburan sekolah pada bulan suci Ramdhan, sampai pertengahan Agustus.

"Jika penyelenggaraan gebyar HAN dipaksakan saat itu, kita kuatir akan menganggu aktivitas anak-anak, terutama puasanya," ucap Direktur Pendidikan Agama Islam yang juga bertindak selaku penanggungjawab Gebyar HAN, Amin Haedari.

Ribuan anak-anak dalam acara Gebyar HAN nanti akan disuguhkan acara hiburan yang mendidik, yang digelar di dua termin. Yakni di indoor Teater Keos Mas TMII, yang diawali sambutan dari Menag Suryadharma Ali dan Presiden SBY. Lalu dilanjutkan dengan Kabaret Pelangi Nusantara, Tari-tarian Anak Bangsa (tarian medley) dari seluruh provinsi; diakhiri dengan Doa Anak Indonesia untuk Negeri.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA