"Digambarkan dalam video itu seseorang dengan wajah tertutup dan diedit dengan latar belakang kerusuhan tahun 1998 seolah-olah apabila Pilkada dimenangkan oleh calon tertentu maka akan terjadi kerusuhan seprti tahun 1998," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto saat jumpa pers di kantornya jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Kamis, 23/8).
Sambil mengingatkan bahwa kerusuhan1998 merupakan kejadian yang sangat menyedihkan dan jangan sampai terulang lagi, Menteri Djoko pun mengingatkan bahwa memanfaatkan IT dengan salah serta bertujuan menghasut dan mengancam sangat tidak baik bagi proses transformasi demokrasi.
"Maka sangat perlu kewaspadaan aparat dan kita semua terhadap masalah ini, dan oleh karena itu kami mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggunngjawab dan selalu menjaga kerukunan hidup di masyarakat," ungkap Djoko.
"Apabila masyarakat menemukan video atau selebaran bernada provokatif dan berbau SARA agar melaporkan kepada aparat yang berwajib," sambung Djoko.
Dalam jumpa pers ini, Menteri Djoko Suyanto didampimgi Panglima TNI Agus Suhartono, Kapolri Timur Pradopo dan Kapala BIN Marciano Norman.
[ysa]
BERITA TERKAIT: