Gelora Pemberontakan dalam SMS Lebaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 20 Agustus 2012, 10:06 WIB
Gelora Pemberontakan dalam SMS Lebaran
ilustrasi
rmol news logo Sudah menjadi kebiasaan masyakat Muslim di setiap hari raya Idul Fitri, saling mengirim pesan singkat melalui berbagai alat komunikasi untuk mengucapkan selamat berlebaran dan memohon maaf lahir dan bathin. Termasuk di antaranya para politikus.

Tapi, menariknya, pesan singkat dari politikus kerap berisi catatan atas realitas sosial. Ketua Umum DPP Gerindra Prof. Suhardi misalnya. Dalam pesan singkatnya, dia memang menyambungkannya dengan semangat hari Kemerdekaan yang baru beberapa hari lalu diperingati.

"Dirgahayu HUT kemerdekaan RI yg ke 67. Semoga negeri ini segera berbenah. Kedepan 25 th paling tidak bagaimn nasib anak cucu kita. masihkah bumi indonesia utuh atau tercabik cabik oleh lubang menganga atau akan tenggelam oleh laut sbg hasil penggundulan hutan dan  penggalian batubara minyak gas utk alasan pad atau pembangunan nasional yg tersesat.  Atau kita dpt berhasil membangun pertanian kehutanan kelautan yg kuat dg prioritas dananya yg berlipat lima sd sepuluh kali dari APBN  yg sekarang sbg negara agraris yg nyata dan pengembangan negara produsen riil dan bukan negara konsumen atau negara pembeli seribu barang," katanya dalam Blackberry Messanger yang diterima Rakyat Merdeka Online.

"Sehabis ibadah puasa ini, di bulan syawal, Semoga Alloh memberi rahmat dan ampunan kepada kita semua.  Amien wass suhardi dan kel," sambung Gurubesar UGM Jogjakarta, masih dalam BBM yang sama.

Sama halnya dengan Suhardi, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengajak anak bangsa bangkit dalam pesan singkat Lebarannya. Meski memang, di akhir pesannya, dia mengelu-elukan partainya, dan sang ketua umum, Aburizal Bakrie.

"Sama2 kita saling memaafkan dan saling mendo'akan, semoga Bangsa kita bangkit untuk mencapai kemerdekaan hakiki... Bangkit untuk  membebaskan bangsa dari Korupsi, Kemiskinan, kebodohan,  keterbelakangan, dan ketergantungan dari kungkungan  pengaruh asing yg sangat merugikan bangsa, serta bebas dari segala bentuk penjajahan.... Dengan demikian, bangsa kita bangkit menjadi bangsa maju, kuat dan mandiri bagi kesejahteraan rakyat... amien !!! Hidup GOLKAR... Hidup ARB!" tulis Idrus.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, mengingatkan pentingya berani mengambil keputusan dalam pesan singkatnya.

"Resiko Terbesar dlm Kehidupan adalah dg Tidak Mengambil Resiko Apapun..!! Org Yg Tidak Mempertaruhkan apa-apa, tdk Akan Menjadi Apa-Apa..Selamat hari Raya Idul Fitri, mhn maaf lhr bathin...Salam RC dan klg," ujar Rio singkat dalam BBM-nya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA