"Sangat penting sekali untuk diperhatikan. Kalangan mahasiswa terutama aktifis pasti akan melihat itu," puungkasnya seraya mencontohkan kenangan 1998 saat mahasiswa turut menjadi pelanggaran HAM.
Diakui Rosidi, Pilkada DKI menarik disimak karena kedua cagub mempunyai poin plus tersendiri.
"Foke dengan jaringan dan pemahaman yang lebih tentang Jakarta serta dukungan lima partai politik besar, seperti Demokrat, Golkar dan PKS. Sedangkan Jokowi yang didukung PDIP dan Gerindra memiliki sosok yang turun ke lapangan. Seandainya Fauzi Bowo membuktikan peran mesin politik. Namun jika Jokowi menang menggugurkan kekuatan partai politik," ucapnya.
Rosidi mengamini sulitnya menyelesaikan permasalahan Jakarta karena banyaknya kepentingan terlibat di dalamnya, termasuk pengusaha. Sosok Jokowi yang selama ini dilihat mampu dengan baik memimpin Solo pun diyakini akan mengalmi kendala dan tak mampu menyelesaikan permasalahan Jakarta. Jokowi di Solo akan berbeda dengan Jokowi Jakarta.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: