Pedangdut Rhoma Irama baru saja selesai dimintai keterangan oleh Panwaslu DKI Jakarta terkait dugaan kampanye SARA yang ia lakukan.
Usai dimintai keterangan, kepada pers, Rhoma kembali menegaskan, bahwa ia berdakwah saat berceramah di Masjid Al Isra Tanjung Duren, Jakarta Barat beberapa hari lalu.
"Dakwah yang saya sampaikan di masjid-masjid bukan kampanye. Tapi dakwah. (Tapi) banyak mengatakan dakwah saya itu kampanye," ujar Rhoma didampingi Ketua Panwaslu Ramdhansyah.
Rhoma menjelaskan, Islam itu komprehensif. Semua hal dalam kehidupan ini diatur.
"Dalam Al Quran kita dilarang, jangan sekali-kali menghina tuhan-tuhan yang lain. Dalam bernegara Allah juga mengatakan agar mencintai suku dan bangsa apapun," ujarnya.
Karena, jelasnya, Islam itu adalah rahmatan lil alamin. Makanya, menghargai agama lain. Tak hanya itu, masih kata Rhoma, dalam hal pemilihan pemimpin, Islam juga ada aturannya.
"Dalam memilih pemimpin, Allah melarang kita memilih non muslim. Sanksinya berat, agar tidak menjadi musuh Allah. Kalau nggak saya sampaikan, saya akan dimusuhi Allah," ungkap Rhoma. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: