Raja dangdut Rhoma Irama tak kuasa menahan air mata saat mendengar teriakan takbir dan shalawat dari ratusan massa pendukungnya, Solidaritas untuk Rhoma Irama. Bahkan, sesekali ia terlihat menghapus air mata dengan selendang yang ada di pundaknya. Hal itu juga terlihat saat Rhoma dan pendukungnya memasuki sebuah ruangan di lantai I di gedung Panwaslu, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat (Senin, 6/8).
Di ruangan tersebut, Ketua Panwaslu Ramdhansyah sudah menunggu.
"Teman-teman wartawan dan para pendukung Bang Haji, tetap dilantai 1. Kami akan klarfikasi Bang Haji tertutup di lantai 9," ujar Ramdansyah didampingi Rhoma Irama, kepada wartawan yang juga turut masuk ke ruangan tersebut.
"Nanti siap klarifikasi, kita akan konferensi pers lagi," tambahnya.
Sebelumnya ratusan pendukung Raja Dangdut itu sudah tiba pada pukul 08.30 WIB. Mereka membawa beberapa spanduk. Berikut antara lain isi spanduk tersebut.
"Hidup Rhoma Irama, kami siap di belakangmu hingga tetesan darah terakhir."
"Kami penggemar Rhoma, jangan coba mencelanya, taruhannya nyawa kami siap membelanya."
"Dakwah bukan SARA, umat Islam bersatu." [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: