Agar Lebih Netral, Harusnya KPK yang Tangani Korupsi yang Menyeret Jenderal Susilo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 05 Agustus 2012, 21:09 WIB
Agar Lebih Netral, Harusnya KPK yang Tangani Korupsi yang Menyeret Jenderal Susilo
jk/ist
rmol news logo Perseteruan KPK dan Polri dalam penanganan kasus korupsi pengadaan driving simulator di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, yang melibatkan jenderal bintang dua polisi Irjen Djoko Susilo, sangat disayangkan.

Menurut bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla, perselisihan ini seharusnya tidak perlu terjadi. Sebaliknya, seharusnya korupsi yang diberangus.

"Kalau dua-duanya bisa menyelesaikan (kasus korupsi Korlantas) wah bagus sekali. Tapi kalau terjadi pertentangan, ya salah satunya harus menyerahkan perkara itu kepada yang lain," katanya di sela buka puasa bersama di kediamannya, Jalan Sekolah Duta V nomor 42 A Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (5/8).

Siapa yang harus merelakan kasus ini, KPK atau Polri?

"Saya tidak mendalami aturan, tapi dari apa yang kita baca kronologisnya, dua-duanya mengatakan lebih dulu (menangani kasus ini). Tapi upaya lebih netral mestinya KPK. Kalau kita berdiri tegak di unsur netralitas, mungkin KPK lebih bisa, walaupun sebenarnya di KPK sendiri banyak polisi," sambungnya. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA