"Oh Tuhan, kasihanilah Rohingya, berilah etnis Rohingya kekuatan untuk melewati semuanya sampai pada akhirnya mereka memperoleh kemerdekaan," kata ratusan Jemaat GKI Taman Yasmin, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) saat melakukan do'a dan aksi solidaritas atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar terhadap etnis Rohingya.
Jurubicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, di sela-sela aksi damai di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (Minggu, 5/8) mengatakan, aksi kali ini khusus karena ada doa untuk warga Ronghinya. "Karena nasib mereka sama seperti kami saat ini, terusir dan terintimidasi," ujarnya.
Aksi ini juga untuk menyatakan sikapnya yang mengutuk kejahatan atas nama kemanusian yang terjadi terhadap etnis Rohingya. Hentikanlah segera kebiadaban pada mereka! Biarlah dunia bekerjasama untuk mencegah terulangnya peristiwa sejenis, disudut dunia manapun," beber Bona
Menurut Bona, di Myanamar dan Indonesia sama-sama ada intimidasi. Bedanya, bila etnis Rohingya tidak diakui oleh pemerintah Myanmar, sementara GKI Yasmin dan Jemaat Gereja diakusi sebagai warga negara Indonesia.
"Pemerintah Myanmar melakukan lepas tangan dalam kasus ini. Sementara pemerintah Indonesia melakukan hal yang sama, tetapi kami merupakan WNI," demikian Bona.
[ysa]
BERITA TERKAIT: