Dengan bendera kebanggaan warna hitam dengan tulisan Lailahaillah, mereka mengibarkan bendera tersebut dan memajangkan spanduk. Salah satu sapnduk itu bertulisan,
"Muslim Rohingya Dibantai, SBY (Penguasa Muslim Terbesar) Mengapa Diam?".Mereka pun kembali mengutuk keras pembantaian yang dilakukan ekstrimis yang didukung pemerintahan Burma. Mereka juga mendesak pemerintahan Burma menghentikan tindakan biadabnya.
"Hari ini hampir di semua penjuru Indonesia, kita melakukan aksi," ujar Jurubicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto, di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu, (5/8)
Selain itu, ungkap Ismalin, Presiden SBY sebagai penguasa muslim terbesar di dunia juga semestinya menggalang suara kepada negara lain, sperti negara-nagara OKI bahkan PBB untuk mengirim pasukan. "Harus ada kekuatan efektif, SBY juga jangan prihatin saja," tegasnya.
HTI mendapat kabar, lanjut Isamil, kalau Presiden SBY sudah melayangkan surat kepada merintahan Myanmar. "Surat tidak cukup, harus ada tindakan diplomasi atau gerakan langsung dengan mengirim pasukan," ungkapnya
"Kami juga ingin menunjukkan, Umat islam di Indonesia tidak diam, juga menunjukkan ke muslim Rohingya bahwa mereka tidak sendiri," demikian Isamil.
[ysa]
BERITA TERKAIT: