"5 orang luka berat, dan 2 orang luka ringan," terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Dr. Sutopo Purwo Nugroho dalam penjelasannya kepada redaksi (Kamis malam, 2/8).
Sementara itu, kerusakan fisik akibat banjir dan longsor itu meliputi 119 rumah rusak berat, 24 rumah rusak sedang, dan 77 rumah rusak ringan.
"102 rumah terancam longsor. 527 KK (1.452 jiwa) mengungsi tersebar di 13 lokasi. Sebanyak 66 unit bangunan infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan seperti talud, saluran irigasi, jalan dan sebagainya," terang Sutopo lagi.
Adapun penanganan bencana, ujar dia, hingga saat ini masih dilakukan penanganan darurat oleh BNPB, BPBD Maluku, BPBD Kota Ambon bersama instansi terkait, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian PU, Kementerian Sosial, Basarnas, Tagana, TNI, Polri, PMI, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas lainnya dan masyarakat.
"BNPB telah menyerahkan dana siap pakai Rp 250 juta untuk operasional tanggap darurat. Sebelumnya BNPB juga telah menyerahkan Rp 5,7 miliar untuk perbaikan perumahan 118 unit yang terkena longsor sebelumnya. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan di lapangan," tandas Sutopo.
[dem]
BERITA TERKAIT: