"Itu bukti kekecewaan SBY kepada anggota koalisinya. Dia sadar kemitraan dengan parpol hanya merusak citra dia sendiri," kata politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, kepada wartawan, Senin (23/7).
Di samping itu, ada indikasi SBY sedang mempraktikkan politik "bumi hangus" karena tidak mau sendirian jadi bulan-bulanan isu pemberantasan korupsi.
Memang, sejumlah menteri SBY terseret dalam sejumlah kasus yang berkaitan dengan anggaran negara. Misalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang pernah diperiksa KPK untuk kasus proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Juga, Menteri Agama Suryadharma Ali dalam dugaan penyelewengan anggaran pengadaan Al Quran.
Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono diperiksa KPK sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap pembahasan perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.
"SBY tidak maju lagi pada Pilpres 2014, maka dia mengambil langkah 'bumi hangus', supaya jangan korban sendirian. SBY memilih mendorong adanya 'pengadilan rakyat'," ungkapnya.
Bintang menganggap, SBY pantas diacungi jempol karena punya keberanian menantang "tikus-tikus" pemakan anggaran dari Senayan.
"Reaksi elite-elite parpol Senayan terkesan reaktif karena tidak menyangka belangnya tiba-tiba dibuka SBY di muka umum," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: