Denny JA: Lembaga Survei Masih Bisa Dipercaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Jumat, 20 Juli 2012, 11:52 WIB
Denny JA: Lembaga Survei Masih Bisa Dipercaya
denny ja/ist
rmol news logo Hasil penghitungan suara real count dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sama persis dengan hasil quick count yang dilakukan berbagai lembaga riset politik pada hari H, Rabu pekan lalu (11/7).

Ini memperlihatkan, menurut pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, lembaga riset politik masih dapat dipercaya.

"Hasil real count KPUD 10 hari setelah pemilihan sama dengan hasil quick count yang diumumkan tiga jam setelah pemilihan berakhir," ujar Denny JA kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat siang (20/7).

Quick count yang dilakukan LSI pimpinan Denny JA memperlihatkan bahwa pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama meraih dukungan sebesar 44,5 persen diikuti Fauzi Ramli dan Nachrowi Ramli (33,4 persen). Adapun pasangan Hidayat Nur Wahid dan Didik R Rachbini menduduki tempat ketiga (10,7 persen). Selebihnya adalah Faisal Basri dan Biem Benyamin (4,47 persen), Alex Noerdin dan Nono Sampono (4,8 persen) serta Hendardji Supandji dan Ahmad Riza Patria (1,97 persen).

Sementara dalam rapat pleno KPU DKI Jakarta kemarin (Kamis, 19/7) hasil penghitungan suara memperlihatkan bahwa pasangan Joko dan Basuki meraih 42,60 persen suara diikuti Fauzi dan Nachrowi (34,05 suara). Sementara
Hidayat  dan Didik memperoleh 11,72 persen suara, Faisal dan Biem 4,98 persen, Alex dan Nono dengan 4,67 persen. Di posisi jurukunci adalah Hendardji dan Ahmad Riza Patria dengan 1,98 persen suara.

Dari total 6.962.348 pemilih yang terdaftar dalam DPT, hanya 4.407.141 yang memberikan suara. Sementara 2.555.207 lainnya atau sekitar 37 persen memilih golput.

Denny juga mengatakan perbandingan quick count LSI dan real count KPU DKI Jakarta ini memperlihatkan lembaga yang dipimpinnya mampu mempertahankan reputasi sebagai lembaga riset politik yang paling kredibel.

"Inilah rekor LSI. Lebih dari 100 kali melakukan quick count, tak pernah sekalipun berbeda dengan hasil penghitungan KPUD. Lebih dari 100 kali membuat survei prediksi, hanya empat kali meleset," kata Denny JA lagi.

Dia mempersilakan pihak manapun menguji klaimnya ini.

"Silakan bandingkan prestasi itu dengan lembaga lain di Indonesia, bahkan di dunia," demikian Denny JA. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA