Kabar bahwa pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di wilayah Cipinang juga melayani napi di dalam Lapas Cipinang telah lama terdengar dari kalangan mantan Napi.
Untuk memenuhi hasrat seksnya, biasanya napi, terutama yang berkantong tebal, meminta bantuan petugas sipir.
Saat dikonfirmasi, Kepala Rutan kelas 1 Cipinang, Syaiful Sahri buru-buru membantah.
"Bisnis seperti itu sudah tidak ada lagi di dalam rutan kelas 1 Cipinang ini, sudah lama sekali tidak ada," ucap Syaiful saat diwawancara
JakartaBagus.Com di bagian tahanan kelas 1 Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (14/7).
Syahful bahkan secara tegas mengingatkan, bila terbukti masih ada sipirnya yang menfasilitasi napi memakai jasa PSK, maka pihaknya tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi.
"Saya pikir jika ada (sipir) yang masih ada melakukan tindakan tersebut, itu bodoh," tandasnya
Kemarin,
JakartaBagus.Com mewawancarai mantan napi yang pernah mendekam di Lapas Cipinang. Isu PSK masuk sel tidak membuatnya kaget.
Menurut penuturannya, di hari-hari tertentu, terutama malam minggu, PSK kerap keluar masuk dari Lapas tersebut.
"Waktu saya ditahan di Lapas Cipinang saya memang sering mendengar kalau ada napi yang bisa mengorder dan memakai PSK di dalam Lapas. Apakah sekarang masih seperti itu saya tidak tahu lagi," kata dia.
Dia sendiri bisa memaklumi mengapa banyak napi, terutama napi yang berkantong tebal memesan PSK yang biasa mangkal di depan Lapas Cipinang.
[ald]
BERITA TERKAIT: