"Kami berterimakasih pada warga Jakarta. Sebelumnya kami tidak pernah tahu berapa persen kami akan menang. Itu semua urusan partai kami yang yakin pada kami bisa menang. Berapa persennya tak bisa kami ukur," kata dia dalam diskusi "Grand Final Pilgub DKI" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, beberapa saat lalu (Sabtu, 14/7).
Menurut dia, yang diketahui dirinya bersama Jokowi adalah kebutuhan masyarakat akan pemimpin teruji untuk melayani masyarakat lalu karakternya bersih, jujur mengelola anggaran secara transparan.
"Itu yang kami percaya, tapi sekali lagi berapa persennya percaya pada kami, kami tidak tahu," tegasnya.
Menurut Ahok, perepsi rakyat Jakarta tertangkap oleh dirinya bersama Jokowi. Yaitu, siapapun jadi pejabat sama saja, tidak ada pejabat di republik ini yang jujur dan tidak mungkin Jokowi-Ahok menang melawan incumbent yang uangnya banyak dibekingi para "bos besar".
"Itu semua persepsi masyarakat. Bahkan PDIP jadi sempat ragu kan? Itu karena kami tidak tahu angka itu. Kami pikir kami yakin saja bisa satu putaran seperti Foke-Nara. Kami yakin masyarakat percaya pada kami," terang dia.
[ald]
BERITA TERKAIT: