Hal itu diutarakan Mega dalam wawancara dengan
Metro TV, yang disiarkan langsung beberapa saat lalu (Kamis petang, 12/7). Pendidikan politik itu akhirnya berbuah hasil memuaskan dengan kemenangan sementara pasangan Jokowi-Ahok di tiap hasil hitung cepat putaran pertama.
"Pergunakan kesempatan pada pemilihan umum itu sebagai ajang pendidikan politik. Rakyat kita sudah diseret pada pikiran yang pragmatis," ujar putri Bung Karno itu.
Dia akui pendidikan politik yang dilakukan partainya tak mudah. Rakyat masih banyak yang berpikir jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan satu hari namun mempertaruhkan nasib mereka lima tahun kepada calon yang mempraktikkan politik uang.
"Saya katakan kepada rakyat bahwa kamu juga harus berpikir panjang. Saya katakan saat kampanye, gunakan lima menit dengan baik. Kalau salah, akan menanggungnya lima tahun," ungkapnya.
Yang ingin diubah oleh partainya adalah kenyataan politik selama ini bahwa rakyat hanya diberikan hak pilih namun tidak diberikan kedaulatan menentukan nasib sendiri.
"Melalui pemilu ini kami mengajari mereka. Tidak mungkin kami menyuruh mereka melakukan kekerasan, karena tidak ada dalam ideologi kami," lanjut Mega.
[ald]
BERITA TERKAIT: