"Jika KPK tidak menunjukkan professionalismenya, maka dukungan publik, termasuk saweran pembangunan gedung yang saat ini marak akan hilang dan bahkan berubah menjadi antipati," kata pengamat politik dari President University, Muhammad AS Hikam (Rabu, 4/6).
Di lain hal, ada dilema yang kini menggelayuti KPK. KPK berhadapan dengan kekuatan penekan yang besar dari parpol maupun politisi yang menghendaki kasus Hambalang tidak melibatkan mereka.
"Dilema ini tidak mungkin diambil jalan tengah. KPK harus memihak: kepada keadilan dan aspirasi publik, atau kepada tekanan politik. Terpulang kepada mental para petinggi KPK apakah lembaga ini akan memilih yang pertama atau yang terakhir," tandasnya.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: