Demikian diungkap pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, A Bakir Ihsan kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Jumat, 28/6), terkait survei Lembaga Survei Nasional (LSN) tentang rendahnya keterpilihan Partai Islam.
LSN, berdasarkan survei yang dilakukannya pada 10-20 Juni 2012, menyatakan semua partai Islam hanya memiliki elektabilitas 5 persen ke bawah, yakni PKS sebesar 5,1 persen, PAN 3,8 persen, PPP 3,5 persen, PKB 3,3 persen. Sementara Golkar unggul dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen, PDI Perjuangan 14 persen dan Demokrat 10,5 persen.
Dikatakan Bakir, bendera Islam yang digunakan partai Islam bisa menjadi beban bila sekedar simbol, apalagi bila perilaku politiknya bertentangan dengan nilai-nilai Islam seperti korupsi dan lain-lain. Tapi, Islam bisa menjadi modal strategis bila mereka mampu menjadi alternatif di tengah rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi partai yang didominasi oleh partai sekuler.
"(Survei) ini sejatinya menjadi pelecut parpol Islam untuk mengeksistensikan dirinya di tengah rendahnya kepercayaan masyarakat pada parpol sekuler karena keterlibatan kadernya dalam beragam deviasi," bebernya.
"Partai Islam harus mencerminkan nilai-nilai Islam yang agung melalui sikap dan perilaku politik yang terpuji. Tanpa itu, simbol Islam justru akan menambah beban partai Islam," tandas dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: