Menjawab kondisi itu, kepala desa se-nusantara yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara membentuk Karang Taruna Desa (Karsa) Nusantara. Tantan Taufik Lubis, mahasiswa pasca sarjana Universitas Tri Sakti, didapuk sebagai ketua umum, Ahmad Bahtiar sebagai Sekjend dan Tunggul B. Himawan sebagai bendahara dewan pimpinan pusat (DPP) Karsa Nusantara.
"Kami murni lahir dari perut rakyat, dibentuk oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh rakyat. Karang taruna yang lama dibentuk oleh pemerintah Orde Baru dan dibiayai oleh negara. Kita mandiri," kata Tantan, sapaan akrab dia, kepada
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 30/5).
Pengukuhan dan pelantikan pengurus DPP Karsa Nusantara dilakukan kemarin di sela-sela Munas Parade Nusantara di Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Jajaran pengurus dikukuhkan langsung oleh Ketua Parade Nusantara, Sudir Santoso. Turut hadir dalam pengukuhan, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dan tokoh perubahan DR Rizal Ramli.
"Afiliasi politik kita mandiri. Kita diisi kaum muda dari multi partai," kata Tantan.
Dalam beberapa hari ke depan, kata dia, karang taruna yang diperkuat sejumlah eksponen kelompok Cipayung ini akan melantik kepengurusan di tingkat wilayah dan menyiapkan infrastruktur lainnya di tingkat akar rumput guna mensolidkan organisasi. Eksponen kelompok Cipayung yang memperkuat Karsa Nusantara antara lain, Hasrul Harahap (PBHMI), Sahrial Effendi (PBHMI), Andi M Yusuf (IMM), Wahyuni Refi (GMNI), Indah (PMII), Hanli Raharja (Mahasiswa Budha).
"Karsa Nusantara adalah sayap Parade Nusantara," imbuh dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: