Isu adanya perjanjian antara dua tokoh kuat di perpolitikan Indonesia itu semakin gencar setelah pertemuan antara keduanya di Istana Presiden Tampak Siring, Bali beberapa waktu lalu.
"Tidak ada pembicaraan kayak begitu, pertemuan lulusan Akmil 73 itu kangen-kangenan," kata anggota Dewan Pembina Demokrat, Syarif Hasan, saat kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu siang (30/5).
Tapi dia menjamin, pertemuan itu tidak mengarah untuk melunakkan sikap Gerindra sebagai parpol oposisi. SBY tidak menjanjikan "pengamanan" Prabowo sebagai capres.
Menurut Syarif, partai kepala Garuda itu pasti mendukung semua kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat.
"Dia mendukung semua kebijakan yang pro rakyat," tegas dia.
[mar]
BERITA TERKAIT: