"Karena dari survei internal, Pak Hatta sudah bisa diterima di hampir seluruh pelosok tanah air," kata Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy, kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 29/5).
Menurut Tjatur, masyarakat Jawa juga sudah menerima sosok Hatta karena memiliki perilaku yang sangat santun. Bahkan, sebagian masyarakat Jawa meyakini Hatta merupakan keturunan Jawa.
"Nama belakang Pak Hatta, Rajasa ada hubungannya dengan pendiri Kerajaan Singasari, yaitu Ken Arok atau Sri Rangga Rajasa," tegas Tjatur, yang juga Ketua Fraksi PAN.
Selain itu, ungkap Tjatur, nama Rajasa juga terkait dengan pendiri Majapahit, yaitu Raden Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasa. Bahkan nama Rajasa juga terkait dengan pemimpin masa keemasan dan kejayaan Majapahit, yaitu Hayam Wuruk yang bergelar Sri Rajasanegara.
"Mungkin bisa disimpulkan Pak HR ini keturunan Majapahit (Jawa) yang lahir di Sriwijaya (Palembang), menimba ilmu di Padjajaran (Hatta Rajasa kuliah di ITB) dan berbuat untuk Nusantara," kata Tjatur, yang juga sempat menyampaikan hal ini dalam Rakornas PAN Minggu kemarin (27/5) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
[ysa]
BERITA TERKAIT: