Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ikut mewakili Muslim Asia.
"Delegasi mengunjungi dua provinsi, Kaduna dan Plateu, yang dilanda konflik beberapa waktu lalu, guna mencari fakta dari para tokoh agama lokal dan para korban" jelas Din, dalam rilisnya kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu, Sabtu (26/5).
Menurut Din, konflik-konflik yang terjadi dipicu faktor non-agama, seperti sosial, ekonomi, dan politik, tapi agama kemudian dijadikan sebagai alat justifikasi dan basis solidaritas kelompok.
"Terdapat juga faktor kesukuan yang kental, yang sering berhimpit dengan afiliasi keagamaan. Ini yg membuat konflik mendalam dan sukar untuk diatasi," papar Din.
Dalam pertemuan itu juga sering diungkapkan perlunya toleransi, kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai.
Menurut Din, kegiatan ini bisa jadi model resolusi konflik yang berdimensi keagamaan, dan jika berhasil dapat diterapkan di tempat lain.
Diantara tokoh yang ikut dalam misi perdamaian adalah: Prince Ghazi bin Talal, Jordan, Mustofa Ceric, Mufti Bosnia, Syeikh Hussein Abubakar, Chad Muslim); Dr. Olav Fykse Tvelt, Sekjen Dewan Gereja Sedunia, Dr. Michel Jackson, USA, Rev. John Onaiyekan, Nigeria (Kristen).
[arp]
BERITA TERKAIT: