POLEMIK LADY GAGA

Sekjen FPI: Presiden SBY Tak Demokratis!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 25 Mei 2012, 10:09 WIB
Sekjen FPI: Presiden SBY Tak Demokratis<i>!</i>
presiden sby
RMOL. Front Pembela Islam tahu alasannya kenapa pemerintah dan aparat kemanan belum juga mengeluarkan keputusan final menolak penyanyi kontroversial asal Amerika Serikat Lady Gaga menggelar konser di Jakarta 3 Juni mendatang.

"Pemerintah ini nggak bisa menolak hawa nafsunya Amerika. SBY itu nggak bisa menolak. Hawa nafsu Amerika ini mau diterima semua," tegas Sekjen FPI Ahmad Sobri Lubis saat dibubungi Rakyat Merdeka Online pagi ini (Jumat, 25/5).

Kenapa sampai SBY tidak bisa menolak?

"Karena Amerika itu bosnya dia. Semua keinginan Amerika dilaksanakan oleh SBY, termasuk melanggar konstitusi sendiri seperti menghadirkan 'pemuja setan' lalu dibuat konser, bisa menari-nari di atas konstisusi kita dimana Indonesia ini negara berketuhanan," jawabnya.

"Indonesia sangat menghormati nilai-nilai Tuhan dan anti terhadap nilai-nilai kesetanan dan kebinanatangan. Kok mau dijinkan. Bagaimana ini," sambung Sobri mempertanyakan.

Atas hal tersebut, FPI menuding Presiden SBY tidak demokratis. Mestinya, sebagai negara demokrasi, Presiden SBY harus menyerap aspirasi kelompok mayoritas.

"Dia nggak melihat realitas mayoritas masyarakat Indonesia menolak. Kalau ini demokrasi, harusnya melihat asas mayoritas juga. Kalau mayoritas itu menolak Lady Gaga, kenapa dipaksakan. Pemerintah kita ini hanya sebatas menghibur, memuaskan hawa nafsu birahi Amerika saja," tuding Sobri lagi. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA