Polisi menemukan bom itu disembunyikan di dalam lampu dengan pemicu ledakan melalui handphone.
"Bom itu simpel, tapi cukup untuk membunuh semua orang yang berada disekitar ledakan," kata Norberto Oyabida, hakim federal yang menginvestigasi kasus ini seperti dikutip
BBC.
Oyarbie mengatakan bom rencananya akan diledakkan Rabu pukul 16:30 waktu Argentina, dimana ketika semua orang termasuk mantan Presiden Uribe.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: