TRAGEDI SUKHOI

Proses Identifikasi Jenazah Korban Sukhoi Terkendala

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Rabu, 16 Mei 2012, 15:32 WIB
Proses Identifikasi Jenazah Korban Sukhoi Terkendala
ilustrasi/ist
RMOL. Proses identifikasi jenazah korban Sukhoi Superjet-100 mengalami kendala karena, salah satunya, pengumpulan data postmortem belum lengkap.

Demikian disampaikan pihak Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) Bareskrim Mabes Polri, AKBP Taufik, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta (Rabu, 16/5).

"Proses pemeriksaan saat ini masih dilanjutkan di laboratorium DNA di Cipinang," ungkap Taufik.

Sementara itu, masih kata Taufik, data antemortem sudah 100 persen dianalisis. Data antemortem sudah dikumpulkan sejak awal kejadian.

"Selanjutnya, akan dilakukan matching, apabila ada data primer yang match antara keduanya maka dapat dipastikan teridentifikasi," ungkap  Taufik.

Data ante mortem merupakan data mengenai korban yang tidak diambil langsung dari jasad korban. Seperti ciri-ciri fisik khusus seseorang seperti gigi, sidik jari, tanda lahir, maupun pakaian.

Data antemortem merupakan data yang dikumpulkan dari keluarga korban atau tidak diambil langsung dari jasad korban. Sedangkan postmortem merupakan data yang diambil langsung dari jasad korban. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA