Basarnas Bantah Larang Tim SAR Rusia Bantu Evakuasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Senin, 14 Mei 2012, 13:09 WIB
Basarnas Bantah Larang Tim SAR Rusia Bantu Evakuasi
ilustrasi
RMOL. Badan SAR Nasional (Basarnas) membantah melarang tim SAR Rusia ikut mengevakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu lalu dengan menggunakan helikopter mereka.

"Kami tidak melarang memberikan ijin kepada tim SAR Rusia untuk mempergunakan pesawat helikopter," jelas Jurubicara Basarnas Gagah Prakoso di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (14/5).

Gagah menjelaskan helikopter milik tim SAR Rusia berukuran lebih besar dari helikopter milik Basarnas. Helikopter milik Rusia itu juga tidak cocok untuk di daerah pegunungan.

"Yang pasti ukurannya kecil dan kita pun (Basarnas) juga mempunyai pesawat seperti itu. Kami tidak pernah melarangnya. Kan pesawat tersebut sudah dipergunakan beberapa kali," jelasnya.

Karena helipadnya belum ada, jelasnya, untuk sementara helikopter Rusia tidak bisa dipergunakan.

Sekitar 50 orang tim SAR Rusia tiba di Indonesia. 25 orang di antaranya tadi malam sudah mendirikan tenda di Posko Pasir Bogor. Mereka juga membawa peralatan evakuasi, seperti truk jip, bahkan helikopter pun sudah disiagakan di Lanud Atang Sandjaja, Bogor. Sedangkan 25 orang lainnya baru tiba pada pagi tadi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA